Jumat, 13 Oktober 2017

Risky Blog: Etika Komputer

Unknown
Image result for tahap perkembangan etika komputer

Etika Komputer

Sekumpulan asas dan akhlak dari perbuatan yang dianggap baik dan terpuji yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer dan interaksi antar pengguna komputer ( misalnya dijaringan komputer berupa internet).

Tahap-Tahap Perkembangan Etika Komputer

          1. Era 1940-1950

Munculnya etika komputer sebagai sebuah bidang studi dimulai dari pekerjaan profesor Norbert Wiener. Selama Perang Dunia II (pada awal tahun 1940-an) profesor dari MIT ini membantu mengembangkan suatu meriam antipesawat yang mampu menembak jatuh sebuah pesawat tempur yang melintas di atasnya.
Tantangan universal dari proyek tersebut menyebabkan Wiener dan beberapa rekan kerjanya harus memperhatikan sisi lain dari sebuah perkembangan teknologi, yaitu etika. Pada perkembangannya, suatu bidang riset baru yang disebut cybernetics. Cybernetics tersebut dikombinasikan dengan komputer digital yang dikembangkan pada waktu itu, membuat wiener akhirnya menarik beberapa kesimpulan etis tentang pemanfaatan teknologi yang sekarang dikenal dengan sebutan Teknologi Informasi (TI).
Pada tahun 1950, istilah etika komputer sendiri akhirnya umum digunakan lebih dari dua dekade kemudian. Buku Wiener ini mencakup beberapa bagian pokok tentang hidup manusia, prinsip-prinsip bukum dan etika di bidang komputer.
a. Tujuan hidup manusia.
b. Empat prinsip-prinsip hukum
c. Metode yang tepat untuk menerapkan etika.
d. Diskusi tentang masalah-masalah pokok dalam etika komputer
e. Contoh topik kunci tentang etika komputer
Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi secara radikal. adalah suatu pekerjaan besar bagi pelaku di dalamnya untuk memperhatikan keanekaragaman tugas dan tantangan.

           2. Era 1960

Pada pertengahan tahun 1960, Donn Parker dari SRI Internasional Menlo Park California melakukan berbagai riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer. Waktu itu Parker menyampaikan suatu ungkapan yang menjadi titik tolak penelitiannya, yaitu :
“that when people entered the computer center they left therir ethics at the door.” (Fodor and Bynum, 1992)
Ungkapan tersebut menggambarkan bahwa ketika orang-orang masuk pusat komputer, mereka meninggalkan etika mereka di ambang pintu. Selanjutnya, Parker melakukan riset dan mengumpulkan berbagai contoh kejahatan komputer dan aktivitas lain yang menurutnya tidak pantas dilakukan para profesional komputer.
Parker juga dikenal menjadi pelopor kode etik profesi bagi profesional di bidang komputer, yang ditandai dengan usahanya pada tahun 1968 ketika ditunjuk untuk memimpin pengembangan Kode Etik Profesional yang pertama dilakukan untuk Association for computing Machinery (ACM).


            3. Era 1970

Era ini dimulai ketika sepanjang tahun 1960, Joseph Weizenbaum, Ilmuwan komputer MIT di Boston, menciptakan suatu program komputer yang disebut ELIZA.
Weizenbaum dikejutkan oleh reaksi dari penemuan sederhananya itu, dimana beberapa dokter jiwa melihatna sebagai bukti bahwa komputer akan segera melakukan otomatisasi psikoterapi. Bahkan sarjana-sarjana komputer MIT yang secara emosional terlibat dengan komputer berbagi pikiran tentang hal tersebut. Hal itu akhirnya membawa Weizenbaum pada suatu gagasan akan munculnya “model pengolahan informasi” tentang manusia yang akan datang dan hubungannya antara manusia dengan mesin.
Perkembangan etika komputer di era 1970-an juga diwarnai dengan karya Walter Maner yang sudah mulai menggunakan istilah “computer ethics” untuk mengacu pada bidang pemeriksaan yang berhadapan dengan permasalahan etis yang diciptakan oleh pemakaian teknologi komputer waktu itu.


          4. Era 1980

Tahun 1980-an, sejumlah konsekuesi sosial dan teknologi informasi yang etis menjadi isu publik di Amerika dan Eropa. Hal-hal yang sering dibahas adalah computer -enabled crime atau kejahatan komputer, masalah-masalah yang disebabkan karena kegagalan sistem komputer, invasi keleluasaan pribadi melalui database komputer dan perkara pengadilan mengenai kepemilikan perangkat lunak. pekerjaan tokoh-tokoh etika komputer sebelumnya seperti Parker, Weizenbaum, Maner dan yang lain, akhirnya membawa etika komputer sebagai suatu disiplin ilmu baru.

          5. Era 1990

Sepanjang tahun 1990, berbagai pelatihan baru di universitas, pusat riset, konferensi, jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan suatu keanekaragaman yang luas tentang topik di bidang etika komputer. Para ahli komputer di Inggris, Polandia, Belanda dan Italia menyelenggarakan ETHICOMP sebagai rangkaian konferensi yang dipimpin oleh Simon Rogerson.
Perkembangan yang cukup penting lainnya adalah kepeloporan Simon Rogerson dari De Montfort University (UK), yang mendirikan Centre for Computing and Social Responsibility. Di dalam pandangan Rogerson, ada kebutuhan dalam pertengahan tahun 1990 untuk sebuah “generasi kedua” yaitu tentang pengembangan etika komputer.
“The mid-1990s has heralded the beginning of a second genereation of Computer Ethics. The time has come to build upon and elaborate the conceptual foundation whilst, in parallel, developing the frameworks within which practical action can occur, thus reducing the probability of unforeseen effects of information technology application [Rogerson, Bynum, 1997].

Manfaat Etika Komputer

1. Menciptakan suasana kondusif dan nyaman pada setiap pengguna komputer
2. Sebagai sarana berbagi ilmu
3. Menciptakan masyarakat yang melek teknologi
4. Menjaga kerukunan antar pengguna internet
5. Menciptakan proses pemerintahan yang jujur, bersih dan adil dengan adanya etika komputer didalam proses musyawarah online.

Netiket

Etika yang digunakan didalam berinteraksi dengan pengguna internet lainnya secara online. Terdapat tiga ranah dimana kita semua sebagai pengguna internet wajib mengikuti, menaati dan melaksanakan Netiket diantaranya :
1. Mailing List
2. Forum
3. Jejaring Sosial

Mailing List

Layanan surat elektronik berantai di jejaring internet, yang banyak digunakan untuk menggantikan fungsi sebuah forum diskusi di dalam suatu membahas satu atau beberapa buah topik pembicaraan.
Aturannya :
1. Tidak dijadikan sebagai tempat perluasan konten pornografi
2. Melakukan foward e-mailsecara bijak
3. Menggunakan kata-kata yang sopan
4. Diskusi yang dilakukan secara sehat dan sportif
5. Kurangi penggunaan singkatan
6. Fokuslah pada topik pembahasan tanpa perlu keluar dari topik pembahasan di milis tersebut.

Forum

Merupakan layanan pada jaringan komputer yang menyuguhkan layanan lebih baik dibandingkan milis, karena disediakan layanan berupa Thread yang dapat dimulai oleh semua pengguna sesuai dengan topik atau kategori yang disediakan.
Aturannya :
1. Membiasakan diri membaca pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya.
2. Membaca petunjuk di dalam forum untuk pemanfaatan fasilitas.
3. Budayakan menggunakan kata-kata sopan.
4. Tidak melakukan kerusuhan didalam forum.
5. Mebiasakan diri mengucapkan “terima kasih” atas solusi yang telah diberikan.

Jejaring Sosial (Sosial Network)

Merupakan bentuk sebuah hubungan antar para pengguna komputer dan jaringan komputer (social media) yang terhubung melalui bentuk interaksi satu sama lain, akibat adanya kesamaan hobi, pemikiran, dan topik yang sama melalui media sosial yang diakses tersebut.

Aturannya :
1. Menggunakan kata-kata yang sopan, tanda baca, dan hindari penggunaan huruf kapital berurutan
2. Pertemanan yang dilakukan dijalin hendaknya dilakukan atas dasar saling mengenal satu sama lain.
3. Hindari hal privat menjasi konsumsi publik.
4. Hindari publikasi informasi penting terkait diri sendiri.
5. Tidak menyalahgunakan jejaring sosial untuk kepentingan SARA
6. Gunakan media, fasilitas dan fitur-fitur di dalam jejaring sosial.

Etika Komputer Syber Crime

Walaupun telah diatur dalam etika komputer namun pelaku cyber crime tetap ada.
Pelaku cyber crime umunya dibagi menjadi dua :
1. Memiliki kemampuan (Skill) yang tinggi di bidang komputer.
2. Pengguna yang tidak memiliki kemampuan komputer, namun melakukan hal yang merugikan pengguna lainnya.
Didalam pembelajaran mengenai komputer hendaknya bukan hanya menyajikan pengetahuan teori dan praktik, tapi juga disertai dengan etika komputer.
Contoh :
1. Penemuan celah keamanan sistem (Bugs)
2. Pencurian data dan informasi
3. Perusakan layanan hukum

Sumber : candraaaslahka , Etika Komputer ppt I Putu Gede Karwira Styawan ,SP.d I Putu Gde Karwina Styawan, S.PdI Putu Gde Karwina Styawan, S.Pd